AYAH, AKU TAK RELA ENGKAU MENIKAH LAGI

Bismillahirrohmanirrahim

Segala Puji hanya bagi Allah, Kami memuji-Nya, serta memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kami da kejelekan amal perbuatan kami. Barang siapa diberi petunjuk oleh Allah, tidak ada yang dapat menyesatkannya. Barang siapa disesatkan oleh Allah, tidak dapat ada yang memberinya petunjuk
Aku bersaksi bahwa tidak ada illah yang berhak diibadahi selain Allah, tidak ada sekutu baginya. Aku pun bersaksi bahwa Nabi Allah Muhammad Salallahu alaihi wasallam adalah hamba dan Rasul-Nya. amma ba'du

Ayah, Aku tak rela engkau menikah lagi.
Saya memberi judul tulisan saya seperti ini, untuk para pembaca khususnya remaja yang labil hatinya, belum memegang pada tiang yang kokoh, laki-laki atau pun perempuan.
yang baru saja atau sudah lama ditinggal oleh ibunda tercinta.

Bagi sebagian anak yang ibunya sudah meninggal, ia akan memiliki seorang ayah yang berstatus duda. seperti biasanya banyak anak yang istilahnya berkata "Ayah menjadi duda selamanya." Tidak akan rela ia bila ayahnya menikah lagi. Apa lagi bayangannya tentang ibu baru yang lebih muda, lebih cantik, lebih-lebih sosialita dari Almarhummah ibunya. Sang anak akan menutup hati, menutup diri pada semua perempuan yang terlihat dekat dengan ayahnya, penuh kecemburuan dan sebagainya.
saya akan bercerita melalui pengalaman saya sendiri.
Saat umur 14 tahun Allah azza wa jall berkehendak untuk mengambil sahabat terdekat dan tercinta saya, yakni ibu saya.
Saya yang kala itu marah dan tidak terima bila ayah saya akan menikah lagi, dengan lantang saya mengatakan "Ayah harus menjadi duda selamanya!" naudzubillahimindzalik!

Saudara-saudaraku yang seiman, jadilah anak yang sholeh dan Sholehah. Begitu banyak mudharat akibat engkau menahan dan mengekang ayahmu.

1. Ayahmu tidak tenang hatinya, Ia membutuhkan sosok pendamping, yang senantiasa membantunya, menemaninya dikala susah atau sedih.
Sebagai anak meskipun dirimu perempuan. apakah kau sanggup mengurusi keluargamu seorang diri? dan juga untuk ayahmu yang sibuk bekerja dari pagi hingga malam, bila kau terus menunjukkan kebencianmu, hanya akan ada kesedihan pada wajahnya setiap pulang kerumah usai bekerja. ayahmu memiliki maksud untuk menikah lagi, akan tetapi dirimu terus mengekangnya menunjukkan kebencian, padahal seorang anak pun butuh seorang ibu yang selalu setia menunggu rumah dan memberi nasihat.
Apakah begitu sikap anak sholeh dan sholehah? membuat hati orang tuanya berat?

2. Saat iman manusia terjadi fluktuasi,
Sahabat Abu ad-Darda` Uwaimir al-Anshaari rahimahullah berkata,

Iman itu bertambah dan berkurang.

begitu pun Ayahmu yang mungkin merasa kini kesepian, biasanya ada yang menemani. setiap melihat anaknya pun, wajah anaknya tidak terbaluti kasih sayang, seorang anak yang masih marah mengapa ayahnya selalu pulang larut malam.
Pengalaman yang saya alami, setelah saya, kakak-kakak saya dan ayah saya ditinggal oleh ibu saya, ayah selalu pulang larut malam, yang saya rasakan saat itu hanyalah marah, bahkan jika ayah pulang pun saya hanya cemberut dan masuk ke kamar pergi tidur.

Sadarkah engkau? ayah pulang larut malam karena untuk apa pulang cepat jikalau rumah tiada hidangan, rumah tidak berwarna lagi? ada pun masalah keimanan yang naik turun, tidak takutkah bila ayahmu terperangkap dalam nafsu syaithon yang mengiringnya dalam tempat, tempat maksiat? perilaku maksiat? Pandangan maksiat? sedang tidak ada lagi yang mendukung dan menasihati beliau secara lahir.

Janganlah egois sebagai anak
kalian tahu kalian butuh seorang ibu
Janganlah takut bila kelak rezeki ayahmu akan habis pada janda pendatang baru di keluargamu.
Janganlah takut akan warisan orang tuamu bila ayah tiada, sungguh pantaskah orang beriman memperebutkan sesuatu yang membuatnya lalai
kejarlah ilmu!
Janganlah takut kenangan akan ibumu terhapus.
tidaklah pantas orang beriman yang meratapi kematian saudaranya.
Kau ingin mengenang ibumu? Kenanglah beliau dalam do'a
Doakan lah terus Ibumu ingatkah engkau?

Apabila manusia mati maka amalnya terputus kecuali karena tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang mendoakan orang tuanya. (HR. Ahmad 9079, Muslim 4310, Abu Daud 2882 dan yang lainnya).

dan jadilah anak sholeh seperti yang dijelaskan  Dalam kitab Aunul Ma’bud, Syarh Sunan Abi Daud, disebutkan dua keterangan ulama tentang makna anak soleh dalam hadis ini,
Anak soleh adalah anak muslim yang menjalan kewajiban agama dan menjauhi dosa besar.
Kemudian dibawakan keterangan Ibnu Malik, yang mengatakan,
قيد الولد بالصالح لأن الأجر لا يحصل من غيره
Anak ini diberi sifat soleh, karena pahala tidak akan diperoleh dari selainnya.

Orang mukmin yang berdoa kepada mayit mukmin saja sampai meski tidak ada hubungan keluarga, apa lagi seorang anak sholeh/sholehah kepada ibunya.

Biarkanlah ayahmu menikah
Berdo'alah agar Allah memberikan jodoh terbaik untuk ayahmu. Seorang istri yang beriman, baik akhlaknya dan hanya maut yang memisahkan mereka seperti ayahmu dan mendiang ibumu.

Ingatlah menikah merupakan sesuatu perbuatan yang mulia, merupakan kepatuhan kepada Allah dan Rasul-Nya
“Wahai para pemuda! Barangsiapa di antara kalian berkemampuan untuk menikah, maka menikahlah, karena nikah itu lebih menundukkan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia shaum (puasa), karena shaum itu dapat membentengi dirinya.”


Tidak hanya pemuda, dengan menikah ayahmu pun Insya Allah terjaga pandangannya, terjaga akhlaknya.

Belajarlah mencintai Ibu tirimu, anggalah ia sperti ibu kandungmu. Berbaktilah juga padanya, sebagaimana kau berbakti pada mendiang ibumu. Jangan sakiti hatinya.

Bila dahulu engkau selalu melawan kepada ibumu, membangkang, membuat beliau sakit hati. Ketika Allah memberimu kesempatan kedua akankah engkau akan melakukan hal yang sama?
Naudzubillahimindzalik!

Saya mengajak para anak remaja khususnya, yang mengalami hal serupa.
Bila ayah kalian mampu menikah bukalah hati kalian
Menurut saya bukan hak seorang anak melarang ayahnya untuk menikah
Berdo'alah meminta seorang istri yang baik untuk ayahmu dan sebagai ibu untukmu.
semoga Allah menjadikan kita hamba yang bertakwa.
Akhir kata wassalamu'alaykum

referensi
https://almanhaj.or.id/3232-tujuan-pernikahan-dalam-islam.html
Pengalaman pribadi hehe


I love you Mama, Papa, Ibu

Komentar