KAU BIDADARI JATUH DARI SURGA EAAA

Sepoteh biji kurma
maaa
         maaa
                   mamaa

buu
         ibuuu
                  ibuuuuu

Di dalam candamu melukiskan garis garis senyum bibirku di kala aku kecil
Walau pengorbanan terbesar dlaam hidupmu telah engkau beri
Mengandung
Tidak hanya mengandung. Namun
Engkau harus tahan terhadap segala sesuatu yang dapat megangguku
Dengan mengorbankan keinginanmu, jiwaku terjaga dan tumbuh dalam piala emas berlian dalam tubuhmu
Tidak cukup sampai disitu
Kau mengorbankan dirimu menahanbrasa sakit luar biasa untuk mengizinkan aku melihat dunia untuk pertama kali
Mengizinkan aku bersuara pertama kali
Walau aku sudah memberimu sakit yang lama
Ngkau dengan kasih sayang langsung menyusuiku dengan hangat memberiku bekal unuk hidup sehat
Tumbuh dengan kasih sayang aku kecil yang tidak menyadari akan rasa sakit itu menyepelekanmu
Namun apa kau ingat rasa sakit itu? Engkau tetap menghapusnya dengan rasa cinta
Kini ku tumbuh menjadi gadis yang mengerti
Semakin hari membuatku tersadar betapa arti
Dirimu
Melihat saudara saudariku kau layaknya wanita terhebat sedunia
Melihat ayahku kau ratu tercantik seluruh alam
Tapi melihat wajahmu layaknya tak ada cahaya satupun di alam semesta ini yang tak hinggap disana
Namun apa dayalah aku yang hanya bisa memberimu tak lebih besar dari biji kurma
Melihat senyummu karnaku. Tidak bisa membalas apapun yang telah kau beri.
Bidadari surga yang jatuh di dunia
Itulah mama
kini engkau telah kembali ke tempat asalmu berada insya Allah
namun jangan khawatir, karena allah menghapus kesedihan ku, ayahku dan saudara-saudaraku
dengan mengirim bidadari cantik lagi untuk kami
itulah ibu

Komentar