Ciyee,, makcomblang! Whut???

bismillahirrahmanirrahim
innalhamdalillah nahmaduhu wa nastinuhu wa nas tagfiruhu wa naudzubillahi minsyururi anfusina wa minsayyiati a'malina mayyahdillahu falaa mudhillalah wa maayudhlil falaa hadhiyalah
washolatu wasallamu ala rosulillah amma ba'du

ciye jadi makcomblang?
iya makcomblang adalah bahasa gaul untuk istilah Washilah
bedanya
ketika ada orang mau cari cinta sejatinya yang harom alias doi yang kalau di putusin nangis selesai nyambung lagi putus nangis selesai, gitu gitu aja terus kapan nikahnya.
maka orang yang suruh mencarikan atau menghubungkan seseorang kepada doinya biasa disebut makcomblang
bedanya kalau washilah, ya lebih syar'i aja, ketika seorang pangeran gentle langsung siap mempersunting sang putri
(calon bidadari didunianya yang halal alias istri ciyaa) tanpa basi-basi langsung menghadapi sang raja (babenya/ bapaknya si perempuan) nah biasanya nyari-nyari orang nih buat washilah untuk mengetahui sifat / kepribadian calonnya sebelum menikah.

oke sebenarnya bukan ini yang mau dibahas,
tetapi sebuah kaidah fiqh yang para pencari ilmu masih belum paham atau yang udah paham lupa dan yang parah sampai dilupain.. cekidot!:::

 "alwashailu lahaa ahkamul maqasit"
sarana itu dihukumi sebagai apa maksud tujuan itu.

contoh:
tukang gojek menerima orderan
lalu langsung gerak cepat menjemput sang pelanggan
pelanggannya adalah mas-mas yang berpakaian rapi, bersih dan wangi
lalu tukang gojek bertanya
"Wah maaf mas, menunggu lama ya (basa-basi dulu) , mau pergi kemana mas? (padahal kalau gojek udah ada tujuannya, tapi gak papalah basa-basi)
"Saya mau ke masjid A mas, ada kajian ustadz A bahas materi A aajiib."

spontan tukang gojek langsung meniatkan dalam hati mau nganterin mas-mas ini kajian, karena dia juga bisa sebagai penghubung/sarana yang menyebabkan mas-mas tadi berangkat kajian
apa lagi kalau nanti sama abang gojeknya digratisin atau ikut kajiannya juga hehe.
maka insya Allah abang gojek walaupun tidak ikut kajiannya (karena ada orderan lagi mungkin) bisa dapat pahala orang yang mendatangi majelis ilmu.

maka dari itu ayo teman-teman yang jadi panitia sekolah Bahasa arab , kampus tahfidz atau semua sarana yang membawa kebaikan terlebih dalam rangka memelajari ilmu Allah insya Allah dengan berharap pahala akan mendapat pahala orang-orang yang belajar tahfidz, Bahasa arab dan sebagainya.
contoh satu lagi
menikah merupakan Sunnah para anbiya dan para rasul
bahkan banyak penjelasan ulama yang menghukumi nikah bisa menjadi wajib, Sunnah, mubah, sampai ke haram.
kita bahas nikah yang menjadi wajib atau Sunnah ya.
ketika seseorang mau menikah (ini ibadah looo!! dapat pahala looo) lalu teman-temannya membantu untuk terlaksana nikah itu, maka pahalanya sama dengan orang yang menikah tentu tanpa mengurangi pahala orang yang menikah.

Biar lebih greget kaidahnya, kita sanding dengan kaidah yang satu ini

"maa laa yatimmu al wajibu illa biihi fahuwa wajib"

suatu kewajiban yang tidak bisa terlaksana kecuali dengan suatu hal tertentu maka hal tertentu tersebut menjadi wajib.
gimana maksudnya?
contoh
1. menutup aurat itu wajib maka membeli/membuat jilbab hukumnya wajib.
2. memahami agama Allah itu wajib sarana untuk memahaminya adalah belajar Bahasa arab, maka belajar Bahasa arab menjadi wajib (please cumon! mangat belajar Bahasa arab!)
3. yang merasa mau nikah dan wajib baginya untuk menikah, maka mempelajari ilmunya menjadi wajib (selain itu hal ini juga karena memelajari ilmu Allah)
4. tambahin sendiri lah contohnya.

makanya kalau kita bisa jadi menjadi washilah, dimana washilah itu adalah sarana tertentu untuk kewajiban tersebut, tentu pahalanya? maaasyaa Allah ya bisa panen pahala banyak kita.
kita membuat jilbab untuk saudari kita dengan niat agar dia menutup aurat, dan mempermudah sarananya untuk menutup aurat
kita menjadi penyedia sekolah Bahasa arab agar banyak orang yang memenuhi kewajiban memahami agama allah
dan dan,,, seterusnya
tentunya semuanya itu harus diniatkan secara cerdas
janganlah kalian lepas dari majelis ilmu karena itulah yang dapat membuat kalian teringat dengan pencipta kalian, kematian, dan mencerdaskan masalah niat.
karena semakin banyak ilmunya, semakin banyak niat baik yang dia niatkan, semakin banyak pahalanya
keuntungannya?? satu amalan, tapi kuwalitasnya GOLD, diatasnya GOLD diatas-diatas-diatasnya GOLD.
innamaa a'malu binniyati (sesungguhnya amalan itu bergantung niatnya)
wa innama likullim riimmanawaa (dan setiap orang akan mendapat pahala sesuai apa yang diniatkannya)

sebagai penutup
jika keramas aja bisa dapat pahala karena mengamalkan hadist
barangsiapa yang memiliki rambut panjang maka hendaklah dia memuliakan rambutnya
(merapikan dan merawatnya dengan baik). HR. Abu dawud
keramas termasuk memuliakan rambut, apalagi perempuan senengannya keramas.
sayaang banget kan kalau keramas cuma keramas biasa. setelah tau ilmu ini besok-besok keramasnya diniatkan
insya allah menjadi keramas yang berkuwalitas alias mendapat pahala.

semoga kita bisa menjadi penyebar kebaikan (marketing pahala yang cerdas wkwk aamiin)

Komentar